Majelis permusyawaratan rakyat atau biasa di sebut dengan sebutan mpr telah menetapkan ketua mpr pada tahun 2014 sampai 2019 bahwa zulkifli hasan sebagai ketua mpr terpilih. Mayoritas anggota mpr yang hadir dalam siding paripurna tersebut memilih partai koalisi merah putih karena paket yang di ajukan dalam fraksi bisa membuat zulkifli terpilih.
Berdasarkan pada perhitungan yang di dapat bahwasabya koalisi merah putih mengusung paket b dengan perolehan suara sebanyak 374. Sedangkan koalisi partai pendukung joko widodo dan jusuf kalla yang mengusung paket a dengan perolehan suara sebanyak 330. Selain itu satu suara yang lainnya abstain.
Dengan demikian pada paket b calon ketua mpr jatuh pada zulkifli hasan yang berasal dari partai democrat yang telah di damping oleh calon wakil ketua mpr yang berjumlah 4 partai yakni wahyudin yang berasal dari partai golkar, ee mangindaan yang berasal dari partai democrat, hidayat nur wahid yang berasal dari partai pks dan oesman sapta yang berasal dari partai dpd.
Sementara itu, pada calon wakil ketua paket a yakni terdiri dari calon ketua yakni oesman yang akan di damping oleh 4 calon wakil ketua yaitu dari partai pdi – p di tempati oleh ahmad basarah, dari partai pkb di tempati oleh imam nachrawi, dari partai nasdem di tempati oleh Patrice rio capella dan dari partai ppp di tempati oleh hasrul azwar. Pemenang hanya akan keluar satu paket setelah voting selesai. Selain itu mereka akan melantik secara langsung pimpinan ketua mpr serta wakil – wakilnya pada periode 2014 – 2019 yang akan dating. Selama hamper 5 jam siding paripurna ini berlangsung yang di pimpin oleh maimanah umar serta di damping oleh wakilnya yakni oleh ade rezki pratama.