Bunga anggrek larat merupakan salah satu identitas Indonesia, khususnya di Maluku. Tanaman ini memiliki nama ilmiah dari Dendrobium phalaenopsis. Anggrek Larat telah dua persamaan yang Vappodes nama phalaenopsis Dendrobium dan bigibbum. Ini indah tanaman berbunga termasuk dalam suku Orchidaceae. Anggrek larat termasuk tanaman langka dan dilindungi. Nama ini diambil dari nama pulau Larat yang ada di Kepulauan Maluku. Pulau Larat adalah sebuah pulau di mana Anggrek larat pertama kali ditemukan. Seperti anggrek lainnya, anggrek Larat juga termasuk tanaman epifit. Jenis bunga ini dalam bahasa Inggris disebut Orchid cooktown.
habitat anggrek ini adalah daerah yang agak kering dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Anggrek larat tumbuh di daerah dengan suhu antara 50F untuk 90F. Ketika tanaman adalah pada suhu yang sedikit lebih tinggi atau lebih rendah tanaman tetap toleran dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi tanaman. tanaman endemik di Maluku bisa hidup pada kelembaban antara 50 % dan 60 %. secara umum dapat dikatakan bahwa anggrek Larat hidup di kelembaban rendah dan sedikit kering. kelembaban suhu dingin dapat menyebabkan Larat tanaman anggrek yang berbunga menjadi busuk
budidaya anggrek larat kini telah dimulai sehingga tanaman tidak punah. budidaya anggrek harus dilakukan pada lahan yang terkena sinar matahari langsung di pagi hari. Lahah digunakan untuk tumbuh anggrek harus diberikan semacam tirai untuk naungan tanaman ketika matahari mulai menyengat. Meskipun memerlukan sinar matahari langsung, anggrek Larat juga tidak bisa berdiri ketika terlalu panas, jadi ketika suhu sangat panas pada siang hari harus dipindahkan ke tempat yang lebih teduh.
Tanaman anggrek hidjau Larat termasuk dalam anggrek yang hijau sepanjang tahun. Meskipun habitat di lokasi yang agak kering tapi tanaman ini harus disiram ketika mendekati kekeringan. Pengairan harus dilakukan setiap hari atau lima hari untuk melihat kondisi tanaman.