Psikologi Agama menggunakan dua kata " psikologi " dan " agama " . kata psikologi ( ilmu jiwa ) umumnya digunakan untuk studi perilaku manusia . secara umum didefinisikan Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala normal jiwa manusia , dewasa dan beradab . Menurut Robert H. Thouless , mendefinisikan psikologi sebagai ilmu perilaku manusia dan pengalaman . Menurut Plato dan Aristoteles psikologi adalah studi tentang sifat manusia . Secara umum , psikologi adalah ilmu yang meneliti dan mempelajari sikap dan perilaku manusia sebagai gambaran dari gejala kejiwaan yang berdiri di belakangnya.
Agama berasal dari bahasa Sanskirit . Harun Nasution melacak asal kata tersebut didasarkan pada gagasan agama , yaitu al - . Din , agama ( relegere , religare dan agama Al - Din ( Semit ) berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab kata ini berarti menguasai, menundukkan , patuh , utang , membalas , kebiasaan . Sementara kata agama atau cara relegere mengumpulkan dan membaca . Emile Durkheim berpendapat bahwa agama supranatural tidak dapat diketahui dan tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia saja . menurut Sutan Alisjahbana agama adalah suatu sistem perilaku dan perhubungan manusia didasarkan pada perhubungan manusia dengan rahasia dan kekuatan sihir tidak terbatas yang luas , mendalam dan mesrahnya , sehingga memberikan arti hidup dan alam semesta yang mengelilinginya.
Kata agama berikutnya juga terkait dengan masalah yang terkait dengan kehidupan batin manusia . Agama sebagai bentuk keyakinan , sulit untuk mengukur secara akurat dan rinci . Hal ini juga sulit bagi para ahli untuk menentukan hak agama . JH Leube dalam bukunya A Psychological Studi Agama telah menyertakan lampiran yang berisi 48 definisi agama , tampaknya juga tidak memuaskan . Max Muller berpendapat bahwa lengkap definisi agama belum tercapai karena mereka terus melakukan penelitian tentang agama dan asal para ahli masih menyelidiki asal-usul agama . Edward Burnett Tylor berpendapat bahwa definisi minimal agama adalah " kepercayaan makhluk spiritual " ( kepercayaan makhluk spiritual ).
Agama berasal dari bahasa Sanskirit . Harun Nasution melacak asal kata tersebut didasarkan pada gagasan agama , yaitu al - . Din , agama ( relegere , religare dan agama Al - Din ( Semit ) berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab kata ini berarti menguasai, menundukkan , patuh , utang , membalas , kebiasaan . Sementara kata agama atau cara relegere mengumpulkan dan membaca . Emile Durkheim berpendapat bahwa agama supranatural tidak dapat diketahui dan tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia saja . menurut Sutan Alisjahbana agama adalah suatu sistem perilaku dan perhubungan manusia didasarkan pada perhubungan manusia dengan rahasia dan kekuatan sihir tidak terbatas yang luas , mendalam dan mesrahnya , sehingga memberikan arti hidup dan alam semesta yang mengelilinginya.
Kata agama berikutnya juga terkait dengan masalah yang terkait dengan kehidupan batin manusia . Agama sebagai bentuk keyakinan , sulit untuk mengukur secara akurat dan rinci . Hal ini juga sulit bagi para ahli untuk menentukan hak agama . JH Leube dalam bukunya A Psychological Studi Agama telah menyertakan lampiran yang berisi 48 definisi agama , tampaknya juga tidak memuaskan . Max Muller berpendapat bahwa lengkap definisi agama belum tercapai karena mereka terus melakukan penelitian tentang agama dan asal para ahli masih menyelidiki asal-usul agama . Edward Burnett Tylor berpendapat bahwa definisi minimal agama adalah " kepercayaan makhluk spiritual " ( kepercayaan makhluk spiritual ).