mengenal pulau enggano
Pulau Enggano adalah pulau di Indonesia yang terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Enggano merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan merupakan salah satu kabupaten. Pulau ini terletak di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05 ° 23 '21 "LS, 102 ° 24 '40" BT. mengenal pulau enggano Di beberapa daerah Enggano mengalir sungai-sungai yang umumnya air nya dipengaruhi musim. Pada musim hujan aliran air sungai tinggi, jika musim kemarau tingginya air rendah. Sungai-sungai di Enggano diantaranya adalah Sungai Kikuba, Sungai Kuala Kecil, Sungai Kuala Besar, Sungai Kahabi, Sungai Kinono dan sungai kecil lainnya.Beberapa sungai kecil di Enggano diantaranya adalah Sungai Kaay, Sungai Kamamum, Sungai Maona, dan Sungai Apiko. Fauna di pulau Enggano dibagi menjadi empat kelompok yaitu jenis hewan hutan dan gunung, hewan pulau, hewan ternak dan kebun,  dan hewan rawa. Spesies hewan termasuk hutan pegunungan yaitu  ekami (rusa), babi, kadal, ular, kadal, katak, dan 12 jenis burung seperti hahiu, kabihoa, emiko, deko, mahkowak, Korea dan lain-lain. Jenis hewan pulau seperti  burung kupan danular. Jenis hewan termasuk perkebunan dan sawah adalah kerbau, sapi, ular, beberapa jenis burung seperti panokeh, emiko, Korea dan lain-lain. Hewan rawa antara lain jenis buaya, kura-kura, kadal, dan beberapa jenis burung yaituburung-ubik ubik, eyakhai, akomah, dan bakdit. Beberapa fauna air tawar yangterdapat di Enggano adalah ikan Garin, mungkus, Pelus, Barau, bentutu, lele, nila, tawes, kepiting, udang, siput sungai, dan lain-lain. Potensi pariwisata Enggano meliputi wisata alam dan wisata berburu. Wisata berburu dapat dilakukan di Taman Buru Gunung Nanua. Wisata alam kegiatan wisata eksplorasi hutan yang lebih pedalaman (hutan mempertahankan) yang dipertahankan keasliannya. Beberapa wisata alam berupa kawasan konservasi meliputi Hutan Cadangan Kioyo Kioyo I dan II, Klowel Bay Nature Reserve Forest, Forest Nature Cape Laksaha, Bahuewo Forest Nature Reserve. Bahkan keberadaan suku-suku yang mendiami Enggano dengan kekhasan budaya tidak menutup kemungkinan potensi wisata budaya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *