layang-layang pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam 5 jenis . Yang tertua , jajaran genjang berbentuk rata . Jenis ini membutuhkan ekor menyebabkan arah tahanan dan penegakan fly merpertahankan . Semakin cepat angin , ekor harus semakin panjang pula . Panjang ekor setidaknya tujuh kali diagonal .
Sementara lengkungan layang-layang sengaja dibuat untuk menciptakan sudut terhadap arah angin , sehingga layang-layang dapat terbang tanpa bantuan ekor stabil . Layang-layang melengkung ini dipatenkan pada tahun 1891 oleh William A. Eddy asal Amerika
layang-layang yang fleksibel ditemukan oleh Domina Jalbert di USC 1963. Jenis pesanan kecerdasan , sehingga masing-masing bagian dihubungkan dengan dijahit atau dilem ke formulir dapat melayang . Salah satunya mirip parasut kain parafoil .
Pada layang-layang Inggris hanya bisa mencapai ketinggian 60 M , setidaknya 5 mil di luar bandara.
Pada awal 1749 layang-layang yang digunakan dalam penelitian ilmiah . Saat itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia mengenakan termometer layang-layang untuk mengukur permukaan bumi .
Dengan layang-layang pula pada tahun 1752 , negarawan dan ilmuwan Benjamin Franklin berhasil membuktikan teorinya bahwa petir carry bermuatan listrik .
Manfaat praktis layang-layang apa pun cukup banyak . Diantara tahun 1847, membantu untuk meregangkan kawat melintasi sungai Niagara antara AS dan Kanada , untuk membangun jembatan gantung pertama . Sementara tahun 1800-an sampai awal 1900-an , ahli meteorologi memanfaatkan kotak layang-layang pengukur cuaca dilengkapi .
Kotak layang-layang sangat berperan dalam pengembangan penerbangan, Orville dan Wilbur Wright untuk penggunaan jenis ini untuk menguji teori mereka tentang sayap berputar , sebelum akhirnya berhasil menemukan pesawat pertama pada tahun 1903 . Bahkan Alexander Graham Bell , penemu telepon pernah merancang layang-layang untuk dikembangkan pesawat penumpang .
Tapi kemudian peran layang-layang digantikan oleh balon dan pesawat terbang . Fungsi layang-layang itu hanya alat hiburan .
Sekarang ada layang-layang yang terbuat dari bahan sintetis , seperti plastik atau nilon . Sementara frame dari fiberglass atau aluminium , dengan benang nilon atau polyester material.
Pada awal 1749 layang-layang yang digunakan dalam penelitian ilmiah . Saat itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia mengenakan termometer layang-layang untuk mengukur permukaan bumi .
Dengan layang-layang pula pada tahun 1752 , negarawan dan ilmuwan Benjamin Franklin berhasil membuktikan teorinya bahwa petir carry bermuatan listrik .
Manfaat praktis layang-layang apa pun cukup banyak . Diantara tahun 1847, membantu untuk meregangkan kawat melintasi sungai Niagara antara AS dan Kanada , untuk membangun jembatan gantung pertama . Sementara tahun 1800-an sampai awal 1900-an , ahli meteorologi memanfaatkan kotak layang-layang pengukur cuaca dilengkapi .
Kotak layang-layang sangat berperan dalam pengembangan penerbangan, Orville dan Wilbur Wright untuk penggunaan jenis ini untuk menguji teori mereka tentang sayap berputar , sebelum akhirnya berhasil menemukan pesawat pertama pada tahun 1903 . Bahkan Alexander Graham Bell , penemu telepon pernah merancang layang-layang untuk dikembangkan pesawat penumpang .
Tapi kemudian peran layang-layang digantikan oleh balon dan pesawat terbang . Fungsi layang-layang itu hanya alat hiburan .
Sekarang ada layang-layang yang terbuat dari bahan sintetis , seperti plastik atau nilon . Sementara frame dari fiberglass atau aluminium , dengan benang nilon atau polyester material.