5 KIAT SUKSES INDUSTRI MANUFAKTUR di INDONESIA
Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki pengaruh besar terhadap penurunan daya saing ekonomi, terutama bagi sektor-sektor industri sebagai lapangan kesempatan kerja utama dan sektor manufaktur yang merupakan salah satu dongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut catatan World Economic Forum (WEF) tahun 2015-2016, peringkat daya saing ekonomi Indonesia turun dari urutan ke 34 menjadi 37 dari 140 negara. Indonesia kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia di peringkat 18 dan Thailand di urutan 32. 5 KIAT SUKSES INDUSTRI MANUFAKTUR di INDONESIA Hal ini membuktikan bahwa diperlukannya  5 Kiat Sukses Industri Manufaktur di Indonesia. Beberapa kiat diharapkan dapat membantu perindustrian yang tersebar luas di berbagai penjuru negeri untuk mencapai hasil yang lebih baik, berikut ulasannya ;
  • (1)Kepemimpinan,
tubuh tanpa kepala adalah mati. Begitu pula dengan sebuah industri manufaktur tanpa adanya pemimpin yang baik akan hancur. Jadilah pemimpin yang inspiratif, dengan demikian akan memaksimalkan kinerja sumber daya manusia, itulah yang terpenting.
  • (2)Kenali Kerugian,
dunia berkata waktu adalah uang tapi yang terjadi sesungguhnya adalah waktu tak dapat dibeli dengan uang. Waktu jugalah yang merupakan penyumbang terbesar yang menentukan produktifitas proses manufaktur. Kenali semua kerugian yang ada, pilih sekiranya kerugian terbesar dan perbaiki.
  • (3)Mengatasi hambatan,
semua proses manufaktur pasti memiliki hambatan. Fokus kepada usaha-usaha perbaikan adalah salah satu cara untuk mempercepat peningkatan produktifitas.
  • (4)Planning dan eksekusi,
perencanaan adalah strategi penting yang tak boleh dilewatkan. Agar dapat meminimalisir terjadinya pemborosan atau kemungkinan produksi yang gagal, juga agar setiap tugas yang di komandokan dapat dijalankan dengan jelas dan tepat.
  • (5)Agilitas,
kemampuan menerima perubahan yang cepat dengan sikap fleksibel, tinggalkan masterplan yang rumit dan usahakan untuk lebih revolusioner dan adaptif. Setelah disebutkannya  5 Kiat Sukses Industri Manufaktur di Indonesia yang merupakan dasar sistem bagi industri manufaktur, demi memaksimalkan kinerja dan dapat berkontribusi bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Semua kiat yang telah dijabarkan sedemikian rupa tentu tak lepas dari keputusan setiap individu yang bergelut di bidang ini, “apakah ingin memakai kiat ini atau ini hanyalah menjadi wacana belaka”, seperti halnya “apakah ingin bepergian tanpa baju atau dengan menggunakan baju” sebuah statement yang memiliki arti bilamana kiat ini tak digunakan bukanlah menjadi masalah, namun jika di gunakan akan jauh lebih indah.