Jika bicara tentang Bali selama ini banyak orang yang berpikir hanya mengenai wisata pantainya. Namun sebenarnya Bali tak hanya punya tempat wisata pantai saja. Masih ada banyak tempat wisata lain yang dapat Anda temukan di Bali. Bahkan beberapa wisata di Bali tersebut termasuk wisata yang antimainstream dan pastinya akan memberikan sejuta pengalaman jika Anda datang berkunjung kesana.
Mengenai beberapa tempat wisata antimainstream di Bali ini bahkan beberapa orang masih belum
mengetahuinya. Karena itu jadilah yang pertama berkunjung kesana! Berikut selengkapnya informasi untuk Anda tentang beberapa tempat wisata antimainstream di Bali yang wajib masuk ke daftar kunjungan Anda. Check these out!
Tempat Wisata Antimainstream di Bali
Wisata antimainstream Cliff Jump Point
Jika Anda berniat sejenak menepi dari riuhnya Bali, maka datang saja ke Nusa Ceningan. Pulau kecil ini hadir dengan pesona Cliff Jump Point yang dapat Anda nikmati. Spot ini akan memberikan suasana loncatan dari atas tebing curam ke arah lagoon yang kemudian bisa terhubung secara bebas. Kemudian laut jernih dan ombak yang tidak terlalu besar akan Anda temukan yang nantinya membuat aksi loncat Anda semakin seru.
Wisata antimainstream Air Terjun Gitgit
Jika selama ini Anda mengenal Bali dengan potensi wisata pantai, sekarang Anda harus melihat Bali dari kaca mata yang lain. Anda perlu lihat Bali dari wisata air terjunnya. Ya, memang tak hanya wisata pantai karena nyatanya Bali juga punya sebuah tempat wisata berupa air terjun. Salah satunya Anda bisa temukan sebuah air terjun yang bernama Air Terjun Gitgit. Air Terjun Gitgit lokasinya berada di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang lokasinya kurang lebih terdapat 11 km dari Singaraja. Ketinggiannya mencapai 35 meter dan tempat ini didapuk sebagai air terjun tertinggi di Bali yang lumayan dapat Anda kunjungi dengan sebuah pengalaman berbeda disini.
Wisata antimainstream Taman Ujung : Bekas Kerajaan Karangasem
Taman Ujung ini merupakan salah satu wisata yang berupa peninggalan kerajaan Karangasem. Sampai saat ini berdiri sangat kokoh dan terawat. Taman Ujung sendiri merupakan sisa peninggalan dari kerajaan Karangasem yang dulunya berupa suatu istana air dan kemudian dibangun kurang lebih sekitar 1921 oleh Raja Karangasem yaitu I Gusti Bagus Jelantik. Luasnya kurang lebih sekitar 400 hektar secara awal akan tetapi sekarang ini sudah sampai 10 hektar karena adanya perbaruan bangunan dan pemugaran. Jika dulu taman ini hanya terbatas untuk keluarga raja sekarang Taman ini dibuka untuk umum.
Wisata antimainstream Devil Tears
Devil Tears tak hanya memiliki ombak pantai yang kalem. Akan tetapi Bali juga punya wisata pantai antimainstream dengan ombak ganas yang agresif. Tempat wisata pantai tersebut yaitu Devil Tears. Devil Tears akan membuat Anda bisa merasakan sensasi hempasan ombak di karang setinggi 15 meter. Kemudian Anda akan temukan bebatuan di area dekat pantai yang dapat diakses dengan sangat mudah sehingga Anda juga bisa langsung merasakan guyuran dan hempasan waterblow yang super dahsyat. Tentu suatu pengalaman yang sangat menarik dan istimewa dapat Anda temukan disini.
Anda yang sedang mencari beberapa wisata di Bali yang antimainstream, datang saja ke tempat wisata antimainstream di Bali tersebut. Dapatkan pengalaman wisata menarik dengan berkunjung kesana. Selamat berlibur seru di Bali.