Ada banyak public relations agency Indonesia untuk meningkatkan peluang bisnis. Suatu bisnis, baik dalam bentuk produk atau jasa, harus diperkenalkan ke publik agar dikenal luas. Untuk itu, bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa dari perusahaan public relations (PR) agency.
Tapi apa yang dilakukan PR?
PR merupakan kegiatan mengelola penyebaran informasi antara organisasi (instansi pemerintah, bisnis, atau organisasi nirlaba) atau individu dengan publik. PR menciptakan suatu gagasan untuk klien. Ini berbeda dari sekadar iklan pemasaran.
Sebagai contoh, PR akan menghasilkan artikel yang menampilkan klien, bukan hanya dengan mengiklankan klien. Tujuan PR adalah menginformasikan kepada calon pelanggan, masyarakat, investor, dan pemangku kepentingan kepentingan lainnya untuk mempertahankan pandangan tertentu tentang produk, kepemimpinan, dan lain-lain.
PR bertujuan menyajikan wajah dari individu atau organisasi dalam mempengaruhi media dan mempertahankan hubungan dengan para pemangku kepentingan. Ada beberapa disiplin PR, diantaranya.
- Komunikasi internal. Kegiatan PR dalam perusahaan itu sendiri.
- Komunikasi krisis. Suatu kegiatan komunikasi dalam menanggapi suatu keadaan krisis.
- Hubungan pemerintah. Kegiatan untuk mempengaruhi kebijakan publik.
- Hubungan Food-centric. Mengkomunikasikan informasi sekitar makanan dan minuman.
- PR Konsumen/gaya hidup. Mempublikasikan suatu produk atau jasa tertentu.
- PR Keuangan. Mengkomunikasikan seputar keuangan dan strategi bisnis.
- Hubungan media. Melibatkan, membangun, dan memelihara hubungan baik dengan media berita sehingga mereka dapat mempromosikan dan menjual bisnis.
Itulah beberapa pembagian PR menurut Wikipedia. Kegiatan PR merupakan kegiatan publisitas, bekerja di lapangan, dan berhubungan dengan media. Namun seperti sudah dikatakan di atas kalau PR juga ada yang bersifat internal dan eksternal. PR Internal dan Eksternal Tidak semua organisasi atau perusahaan di Indonesia memiliki PR karena berbagai pertimbangan. Mungkin mereka berpikiran tidak membutuhkannya karena sudah terbentuk banyak departemen dalam struktur organisasinya atau terkendala biaya jika mendirikan departemen baru untuk PR.
Pada awalnya, suatu perusahaan akan beranggapan bahwa istitusi dibentuk hanya untuk berjualan produk/jasa, tapi dalam perkembangannya terjadi perubahan tujuan menjadi beragam (multipurpose). Dengan segala perubahan ini, institusi itu ingin masyarakat tahu dan tetap menerima keberadaan mereka. Jika memang hal itu memang terjadi pada perusahaan Anda, mungkin sebaiknya mencoba mempertimbangkan menggunakan PR. Bila tidak memungkinkan membentuk departemen PR maka menyewa jasa konsultan di bidang ini. Menurut situs Public Relations, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan mengapa konsultan memang dibutuhkan.- Pengerjaan suatu pekerjaan yang tidak tetap atau fluktuatif, kadang rendah dan di saat tertentu malah tinggi.
- PR menjadi kebutuhan di saat mengelola program yang sifatnya jangka pendek atau proyek-proyek tertentu.
- Di saat perlu menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus dimana tidak ada yang bisa melakukannya dari kalangan internal.
- Bila suatu pekerjaan butuh objektifitas tinggi dimana konsultan tidak akan terimbas dengan berbagai kepentingan.
- Jika membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk menyelesaikan suatu masalah maka konsultan bisa menyediakan tim untuk itu.
Jika institusi Anda sedang mencari konsultan PR yang tepat maka jangan ragu lagi menghubungi SynthesiIndonesia, salah satu public relations agency Indonesia yang berlokasi di kota Jakarta.