Setiap orang tentunya menginginkan hidayah dari Allah, sebagai pembimbing dan petunjuk hidupnya. Dengan adanya hidayah menjadi penyebab seorang hamba tidak tersesat dalam kehidupannya, dan menjadikan jalan kehidupannya sesuai dengan jalan yang diridhai oleh Allah Swt. Hidayah yang berasal dari bahasa Arab hidaayatan mempunyai arti petunjuk, maksudnya penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan disisi Allah Swt. Namun kebanyakan dari kita ketika mengharap datangnya hidayah dari Allah, disisi lain juga melakukan perbuatan yang menjadi penghalang datangnya hidayah Allah. diantara perbuatan yang dapat menjadi penghalang hidayah Allah yaitu:
- Cinta akan ilmu, tetapi tidak mengamalkan ilmu tersebut. Maksudnya dalam hal ini adalah mereka yang cinta terhadap ilmu, baik agama atau pengetahuan umum. Tetapi ketika ilmu tersebut sudah ia dapatkan ia tidak pernah mengamalkannya. Ilmu yang dimiliki hanya sebatas kepada pengetahuan bukan pengamalan. Bahkan dengan ilmu tersebut hanya digunakan untuk mendebat orang lain yang berbeda paham dengannya.
- Fokus dengan nikmat-nikmat dari Allah, tetapi belum pernah mensyukurinya. Mereka mendapat nikmat yang banyak baik berupa harta dan yang lainnya. Namun tidak pernah ada sedikitpun rasa syukur dalam dirinya terhadap nikmat dari Allah.
- Bergaul dengan orang-orang yang shaleh tetapi tidak mau meneladani perbuatan mereka. Ia banyak bersahabat dengan orang-orang shaleh yang mengagungkan nama Allah, tetapi ia sendiri tidak mau ikut dalam mengagungkan nama Allah. pergaulannya dengan yang shaleh hanya sekedar tumpang nama sebagai orang yang shaleh.
- Sering berbuat dosa, tetapi selalu menunda-nunda taubat. Maksudnya ia tahu akan perbuatan dosa yang dilakukannya tetapi dalam hatinya tidak pernah ada niat untuk bertaubat dari dosa yang dilakukannya. Ketika ada waktu untuk bertaubat ia selalu menunggu-nunggu seolah-olah tahu kapan ajal datang menjemput.
- Tahu bahwa dunia berpaling menjauhi, tetapi tetap berusaha mengejarnya. Yang namanya dunia tidak akan pernah selesai untuk dikejar, hawa nafsu dunia tidak akan berhenti ketika masih hidup. Dan akan terus ada selama nyawa masih dikandung badan.
- Mengetahui bahwa akhirat kian dekat, tetapi justru menjauhinya. Maksudnya perbuatan yang dilakukannya semakin menjauhkan dirinya dari kehidupan akhirat. Apa yang ia lakukan semata demi kehidupan dunianya, ia tidak pernah memikirkan bagaimana nanti kehidupannya di akhirat.