Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang paling mendasar saat ini. Jika anda ingin melamar pekerjaan, maka anda membutuhkan ijazah. Itu merupakan sesuatu yang sudah lumrah di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan peraturan wajib belajar selama 9 tahun dan telah menggratiskan biaya pendidikan dari seklah dasar hingga sekolah menengah pertama. Namun pada kenyataannya, untuk menjadi pelayan toko saja biasanya disyaraktkan minimal lulus dari sekolah menengah atas. Maka, masyarakat pun menjadi lebih berpikir dan menargetkan minimal lulus S1 untuk pendidikan anak mereka. Dengan begitu, total minimal 7 tahun (3 tahun SMA dan 4 tahun S1) kita perlu membiayai pendidikan anak kita dengan biaya sendiri. Tentu butuh biaya yang besar, bukan? Untuk itulah hadir asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan merupakan salah satu asuransi di Indonesia yang banyak diminati sekarang ini.
Ada banyak sekali perusahaan asuransi yang menawarkan jasa asuransi pendidikan. Namun tentu saja, tidak semua perusahaan asuransi memiliki pelayanan yang baik. Untuk itu, kita sebagai orang tua lah yang harus lebih jeli dalam memilih asuransi di Indonesia. Hal utama yang harus anda perhatikan saat akan memilih asuransi pendidikan adalah premi yang harus anda bayarkan setiap bulannya. Beberapa perusahaan besar membebaskan nasabahnya untuk memilih premi sesuai kebutuhan mereka. Namun, ada baiknya anda tidak memilih premi yang kecil. Kenapa? Karena hal ini didasarkan pada laju inflasi yang ada. Jika anda membayar premi yang rendah namun ternyata laju inflasi naik setiap tahunnya, bisa jadi anda tidak bisa mencukupi biaya pendidikan anak anda hingga kuliah nantinya.
Untuk beberapa tahun belakangan ini saja inflasi mencapai angka 15%. Hal ini membuat biaya pendidikan naik hingga 25%. Maka, perkiraan pakar megenai premi untuk asuransi pendidikan idealnya adalah Rp 500.000-Rp 800.000 per bulan. Dalam memilih asuransi di Indonesia, anda juga disarankan untuk memilih perusahaan yang memberikan layanan polis yang flexible, artinya anda bisa mengambil hak anda sewaktu-waktu. Sebab, ada banyak kegiatan sekolah yang tidak terdaftar di asuransi dan terkadang anda membutuhkan biaya untuk itu.