Shalat hari raya ada dua, yakni hari raya Fitrah tanggal 1 Syawal serta hari raya Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
Saat shalat 'Id diawali dari terbit matahari hingga tergelincirnya. Ke dua shalat hari raya itu, hukumnya sunat muakkad untuk laki laki serta wanita, mukim atau musafir. Bisa ditangani sendirian serta mestinya ditunaikan berjamaah.
Langkah Mengerjakannya
# Waktu pagi hari tanggal 1 Syawal, setelah kita menunaikan shalat subuh serta setelah kita mandi sunah Hari Raya, lalu berangkatlah menuju masjid atau tanah lega dengan memperbanyak katakan takbir.
# Sesudah tiba di masjid, maka sebelum saat duduk shalat tahiyatul-masjid dua rakaat. Seandainya ditanah lapangan tak ada tahiyatul-masjid, cuma duduklah dengan turut mengulang-ulang bacaan takbir, hingga mulai shalat Id itu.
# Lafazh/Tujuannya yakni sebaga selanjutnya :
Jika shalat 'Idul Fitri :
Ushallii sunnatal-li'iidil-fitri rak'ataini lillahi ta'aalaa.
Jika shalat 'Idul Adha :
Ushallii sunnatal-li'iidil-adhhaa rak'ataini lillahi ta'aalaa.
# Pada rakaat pertama : Setelah niat pada mulanya membaca takbiratul ihram lantas membaca doa iftitah, sesudah itu takbir 7 kali serta tiap-tiap habis takbir disunahkan membaca :
Subhaanallahi wal-hamdu lillaah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar.
Sesudah takbir 7 kali serta membaca tasbih itu. Lalu membaca surat Al-Fatihah serta disambung dengan membaca surat yang disenangi, serta lebih utama membaca surat Qaf atau surat Al-A'la (Sabbihisma Rabbikal-a'laa).
# Pada raka'at ke dua, setelah berdiri buat raka'at ke dua membaca takbir 5 kali, serta tiap-tiap takbir disunahkan membaca tasbih seperti pada raka'at pertama.
Lalu membaca surat Al-Fatihah serta diteruskan dengan bacaan surat yang kita kehendaki, tapi lebih utama membaca surat Al-Ghayiah. Bacaan itu dengan nada yang nyaring. Imam menyaringkan ialah mengeraskan suaranya pada saat membaca surat Al-FATIHAH serta surat-surat yang lain, sedang makmum tak nyaring.
# Shalat ini ditangani dua raka'at serta ditunaikan sama seperti shalat-shalat yang lain.