Jika anda melihat tampilan awal google, maka anda akan melihat tampilan doodle dengan tampilan khusus yaitu tampilan Mary Anning sedang mencari fosil. Google sengaja menampilkan doodle tersebut pada tanggal 21 Mei 2014 sebagai bentuk penghormatan kepada Mary Anning pada ulang tahunnya yang ke 215 tahun yang berprofesi sebagai kolektor fosil yang terkenal yang berasal dari Inggris.
Mary Anning muncul dan dikenal banyak orang sekitar pada abad ke 19. Dimana pada masa tersebut semua orang bertentangan dengan pemikirannya. Mungkin hal tersebut karena mary Anning bukanlah sebagai ilmuan, melainkan sebagai pekerja yang bekerja sebagai pengumpul fosil yang kemudian menjualnya. Akan tetapi mary Anning sangat mencintai pekerjaanya hingga Mary Anning dikenal oleh banyak orang karena penemuannya yang luar biasa.
Marry Anning berhasil menemukan sejumlah spesimen dinosaurus. Penemuan tersebut menjadikan ilmu Palentologi terbantu di awal perkembangannya. Pada umur dua belas tahun, mary Anning bersama kakaknya, Joseph, telah menemukan sebuah kerangka Ichthyosaurus, ia juga berhasil menemukan kerangka Plesiosaurus yang pertama serta sejumlah fosil Ikan. Adapun penemuan terbesarnya yaitu Mary berhasil menemukan beberapa fosil Jurassic di sekitar perairan Lyme Regis, Dorset. Dengan berbagai keberhasilannya dalam penemuan fosil, beliau turut bersumbangsih dalam perubahan fundamental dalam pemikiran ilmiah tentang kehidupan prasejarah dan juga sejarah Bumi.
Mary Anning bukanlah seorang yang berasal dari keluarga terpandang di negerinya. Mary lahir pada 21 mei 1799. Selama hidupnya ia mengalami berbagai kesulitan terutama finansial. Keluarga Mary Anning hidup miskin dan juga terdiskriminasi hukum akibat tuduhan sebagai pengingkar agama. Ayahnya adalah seorang pembuat lemari dan meninggal dunia disaat Mary berusia 11 tahun.
Mary Anning hidup di dunia ini hanya 47 tahun. Ia meninggal dunia pada 9 Maret 1847 akibat serangan penyakit kanker payudara. Seorang gadis miskin yang menjadi ilmuan ini telah menarik perhatian penulis terkenal Charles Dickens untuk menuliskan kisah hidupnya pada tahun 1865. Dickens mengungkapkan bahwa “ Si anak tukang kayu telah meraih nama atas perjuangannya dan layak mendapatkannya.” Dan setelah itu, pada tahun 2010, Mary Anning termasuk di dalam daftar wanita yang berasal dari Britania yang berpengaruh di dalam ilmu Sains oleh Royal Society.