Salah satu tempat pendidikan dan juga bias dijadikan sebagai tempat wisata yang berada di kota Bandung. Tempat ini merupakan salah satu tempat berharga yang di miliki oleh kota ini. Tempat ini adalah Observatorium Bosscha.
Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang yang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berada di Lembang, Jawa Barat, kira-kira 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan. Tempat ini peneropongan bintang ini berdiri di atas tanah dengan luas 6 hektar, dan berada pada ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m dari plato Bandung. Kode observatorium Persatuan Astronomi Internasional untuk observatorium Bosscha adalah 299.
Observatorium Bosscha dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht dan bangunan ini dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau disebut Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada rapat pertama NISV, dimana pada rapat ini akan diputuskan untuk membangun sebuah observatorium di Indonesia, tujun di bangunnya tempat ini demi untuk memajukan Ilmu Astronomi di Hindia Belanda. Dan di dalam rapat itulah, Seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar ,Karel Albert Rudolf Bosscha, , bersedia memberikan bantuan pembelian teropong bintang dan menjadi penyandang dana utama. Oleh karena itu, sebagai penghargaan atas jasa dari K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka observatorium ini diabadikan dengan di beri nama Bosscha .
Pembangunan dari observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun terhitung sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928.
Publikasi internasional pertama Observatorium Bosscha dilakukan pada tahun 1933. Namun kemudian dikarenakan Perang Dunia II sedang berkecamuknya observasi terpaksa dihentikan. Setelah perang Perang Dunia II usai, observatorium ini mengalami renovasi besar-besaran karena kerusakan akibat perang hingga tersebut, akhirnya setelah selesai di renovasi, observatorium tersebut dapat beroperasi dengan normal kembali.
Pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium Bosscha ini kepada pemerintah RI. Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB, Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959,. Dan semenjak itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.