Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari yang namanya memerlukan bantuan orang lain. Dan manusia juga sebagai makhluk ekonomi yang akan memenuhi keinginannya dengan berbagai cara. untuk memenuhi kebutuhannya. Diantara tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan cara jual beli.
Manusia biasanya membeli suatu barang yang diinginkan. Jual beli adalah menukar barang dengan alat tukar yang sah dalam suatu masyarakat. Alat tukar zaman dahulu dapat berupa barang atau benda lain, namun yang sekarang digunakan adalah berupa uang. Islam tidak melarang jual beli dan jual beli harus dilakukan sesuai dengan syarat yang ditentukan. Jual beli merupakan hal yang halal sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “…padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengaharamkan riba. Barang siapa mendapatkan peringatan dari Tuhannya lalu dia berhenti, maka apa yang ia perolehnya dahulu menjadi miliknya…”. Jual beli merupakan hal yang dianjurkan. Rasulullah juga semasa hidupnya pernah menjadi seorang pedagang.
Jual beli yang halal adalah jual beli yang memenuhi syarat. Syarat sah jual beli adalah sebagai berikut.
1. Berakal Sehat
Orang yang tidak berakal sehat tidak sah melakukan jual beli. Kehilangan akal karena penyakit atau karena hal lainnya. Jadi, orang gila dan anak yang belum memiliki akal sempurna tidak sah melakukan jual beli.
2. Tidak Ada Unsur Paksaan
Dalam melakukan suatu perdagangan, penjual dan pembeli harus suka sama suka, artinya penjual tidak merasa terpaksa menjual barangnya begitu juga dengan pembeli tidak merasa terpaksa membeli barang yang dibelinya.
3. Baligh
Anak kecil yang belum baligh tidak sah melakukan jual beli. Namun ada beberapa pendapat bahwa anak kecil yang sudah mengetahui nilai uang dan mampu melakukan jual beli sudah sah melakukan jual beli.
4. Tidak Memboros
Orang yang membeli suatu barang haruslah orang yang pandai memanfaatkan barang. Jangan sampai barang yang dibeli dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan.
5. Barang Tidak Mubadzir
barang yang diperjual belikan adalah barang yang memiliki manfaat bagi kehidupan. barang yang dijual tanpa ada manfaatnya atau menimbulkan madharat bagi orang yang membelinya ataupun bagi orang lain sebaiknya jangan diperjualbelikan.