Menurut beberapa teori tentang terjadinya bumi, planet bumi dahulunya merupakan suatu massa yang terdiri atas gas berputar, yang kemudian terlempar dari matahari. Selanjutnya, gas ini perlahan menjadi dingin dan bentuknya berubah menjadi cairan. Cairan ini disebut dengan magma. Magma menjadi dingin dan mineral yang terdapat di dalamnya mulai mengkristal. Akhirnya, batuan ini membentuk lapisan bumi yang keras.
Magma dalam jumlah yang sangat besar pada suhu yang sangat tinggi akan terkurung di bawah kerak bumi. Gas yang terdapat dalam magma akan mengeluarkan tekanan yang sangat besar. Selain itu, terdapat batuan gunung api yang telah terbentuk, juga terdapat formasi lain yaitu batuan endapan.
Batuan gunung berapi yang membentuk kerak bumi dan batuan endapan yang terbentuk tidak dapat menahan tekanan magma yang berada di bawah kerak bumi. Batuan cairan akan naik ke lapisan yang lebih tinggi. Magma yang bergerak ke atas tidak dapat ditahan oleh batuan di sekelilingnya sehingga mencapai permukaan bumi dan meluap, baik lewat seberang lubang, kepundan gung berapi, maupun lewat celah-celah batuan.
Batuan yang mencair mengalir melalui lapisan batuan. Selanjutnya, membentuk tanggul-tanggul. Jika batuan itu masuk melalui celah-celah lapisan maka terjadi ambang. Apabila lapisan batuan tertekan ke atas maka terjadi lakolit. Stok dan bakolit terjadi apabila massa intusif tertekan ke bawah.
Faktanya tanggul terbentuk oleh magma yang melewati lapisan batuan dan menjadi keras dalam celah-celah yang dilewatinya. Magma adalah massa yang mendidih dan mencair yang membentuk batuan gunung berapi. Magma mengandung bermacam-macam larutan gas.
Batuan yang ada pada gunung berapi memang memiliki suhu yang sangat panas dan jika gunung meletus maka batu tersebut akan keluar dari gunung itu dan menjadi batuan yang dingin serta mengeras.
Gunung api adalah gunung yang aktif dan bisa meletus kapan saja. Letusan gunung api akan mengeluarkan banyak sekali material panas yang tentunya mengancam kehidupan di bumi. Gunung api adalh bukaan pada permukaan atau kerak bumi sehingga mengeluarkan gas, abu, dan batu cair yang panas bebas jauh di dalam permukaan bumi. Dapur gunung api atau dapur magma berisi batuan leleh yang menjadi sumber tekanan terjadinya letusan gunung api. Batuan leleh yang lebih tebal dapat memerangkap gas. Jika kandungan gas dalam magma cukup tinggi makan kemungkinan akan terjadi ledakan yang hebat.