Dewasa ini banyak produksi perfilman yang membuat sinetron, terutama sinetron untuk remaja dan anak-anak. Namun sayangnya, sinetron yang dikhususkan untuk remaja tersebut tidak memiliki nilai yang baik. Kebanyakan dari sinetron tersebut mempertontonkan adegan yang seharusnya tidak diperbolehkan. Banyak adegan misalnya mengejek teman, menertawakan guru, tindak kekerasan kepada anak, dan kekerasan terhadap orang tua. Hal tersebut sangatlah tidak baik untuk perkembangan sosial para pelajar. Kebanyakan para remaja terutama anak-anak meniru segala sesuatu yang diperlihatkan di dalam tayangan televisi.
Mereka terutama anak-anak akan meniru sesuatu yang ada di televisi tanpa berpikir bahwa hal tersebut adalaah jelek/ tidak baik untuk dilakukan. Dampak televisi untuk mereka memang sangat rentan. Segala sesuatu yang diperlihatkan dalam televisi, mereka anggap sebagai trend masa kini. Tak jarang mereka merubah gaya seperti artis yang mereka idolakan. Mereka merasa gaya dengan penampilan yang seperti sang idola.
Selain durasinya lama, kebanyakan sinetron Indonesia menonjolkan hal yang tidak baiknya. Hal tersebut sekarang sudah menjadi trend di kalangan para pembuat sinetron. Tanpa mereka pikir dampak psikologis yang ditimbulkan terhadap para remaja dan anak-anak. Alangkah baiknya para pembuat sinetron tidak hanya memikirkan dari segi financial dan keuntungannya saja, melainkan isi yang terkandung dalam sinetron yang dibuat juga harus diperhatikan. Sikap remaja zaman sekarang sudah 180o jika dibandingkan remaja zaman dulu. Oleh karena itu, sisi positif dan pesan yang kebaikan dalam suatu sinetron harus dan wajib diperlihatkan. Sikap tenggang rasa, kerjasama, kesopanan haruslah ditanamkan dalam adegan sebuah sinetron, khususnya sinetron untuk remaja dan anak-anak. Hal tersebut dilakukan supaya generasi penerus memiliki sikap yang dapat memajukan peradaban dunia.
Ketika menonton televisi, usahakan anak selalu dalam bimbingan orang tua. Karena tidak menutup kemungkinan sinetron atau acara yang memiliki ciri khusus/ label untuk remaja (R) dan semua umur (SU), masih terkandung hal-hal yang diluar batas label tersebut. ketika ada tayangan yang tidak baik untuk ditiru, orang tua sebaiknya melakukan dialog dengan anak dan memberikan penjelasan tentang perilaku tidak terpuji yang ditayangkan di televisi. Bimbingan orang tua dalam acara yang ditonton anak sangat diperlukan, supaya sikap anak dapat dikontrol dengan baik.