Pemain kelahiran 12 Nopember 1991 ini bermimpi bisa berprestasi layaknya sang idolanya. Dari lingkup keluarganya Bayu mulai belajar sepakbola, sang ayah sering mengajak Bayu bermain sepakbola di lingkungan rumahnya. Bahkan, Bayu sering bertanding dengan lawan yang lebih tua dari usianya.
Bakat Bayu mulai terlihat ketika ia terpilih menjadi pemain terbaik di Jember tahun 2005, pada waktu itu ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Karir sepakbola professional Bayu dimulai tahun 2006. Bayu bergabung dengan tim kuasa kelahiran Persip Jember Junior.
2 tahun berselang ia direkrut asal kota Pasuruan Persekap pada usianya yang masih berumur 5 tahun. Demi mematangkan skil yang ia punya, Bayu merantau ke kota Samarinda. Tidak butuh waktu lama untuk Bayu untuk mencari rumah barunya. Pada tahun 2009. Budi terdaftar dalam skuat Persisam Samarinda U21 yang diproyeksikan untuk mengarungi Super Lige U21.
Tahun 2012 adalah puncak karir junior bagi Bayu Gatra. Setelah 2 tahun malang melintang di ISL U21 bersama Persisam, Bayu dipanggil pengurus tim sepakbola PON Kalimantan Timur untuk terjun di ajang PON ke 18, yang digelar di Riau. Bayu langsung berkontribusi dengan tim sepakbola Kaltim dan menyabet medali emas dalam pentas olahraga nasional yang di selenggarakan 4 tahun sekali ini.
Nama Bayu mulai dikenal saat Persisam Putera Samarinda melakoni laga terakhir di kompetisi ISL 2011-2012. Pemain yang berusia 21 tahun ini menjalani debut pertamanya bersama klub yang berjuluk Pesut Mahakam dari PSMS Medan. Seiring kebijakan menejemen Persisam untuk memprioritaskan pemain muda, nama Bayu menjadi pilihan pelatih Sartono Anwar dalam menjalani kompetisi ISL musim 2012-2013. Sejauh ini ia berhasil mencetak 4 gol. Alhasil pencari bakat PSSI melirik pemain yang penuh enerjik dan tenaga ini untuk bersaing dengan pemain lain dalam kualifikasi timnas U23, yang di proyeksikan untuk pertandingan di Mianmar tahun ini.
Dalam usianya yang masih muda, Bayu Gatra telah memperlihatkan kemauan yang keras dalam proses mengejar mimpinya sebagai pesepakbola. Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini bisa menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Berangkat dari ruang lingkup yang kecil ini, Bayu Gatra diharapkan mampu tumbuh menjadi pemain besar di masa depan.