Indonesia merupakan negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam tetapi juga kaya akan segala jenis kebudayaan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau. Beberapa Pulau besar di indonesia diantaranya, pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papu. Lima pulau ini adalah pulau induk yang terbesar yang dimiliki indonesia. Semua pulau ini menyimpai banyak kekayaan alam dan budaya.
Sumatera memiliki keanekaragaman budaya mulai dari bahasa, makanan, pakaian dan tarian serta bermacam-macam agama dan adat istiadat. Sumatera memiliki banyak sekali provinsi, salah satunya adalah provinsi Sumatera Barat.
Sumatera Barat adalah sebuah provinsi yang terletak di pulau sumatera. Provinsi ini adalah provinsi terluas ke sebelas di Indonesia. Luas provinsi ini mencapai 42.297,30 KM persegi. Garis pantai sumatera Barat sepenuhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia yaitu sepanjang 375 KM.
Banyak sekali danau yang terdapat di Sumatera Barat diantaranya adalah Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang. Selain itu juga terdapat sungai-sungai yang besar yaitu Sungai Siak, Sungai rokan, Sungai Indera Giri, sungai Kampar, dan sungai Batanghari. Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera yaitu di provinsi riau dan Jambi.
Sebagian besar wilayah Sumatera Barat masih berupa hutan alami yang dilindungi. Sumatera Barat memiliki tanaman yang sangat langka yang ada di hutan tropis yaitu Raflesia arnoldii, merupakan bunga terbesar di dunia yang memiliki aroma seperti bangkai.
Suku Minangkabau adalah suku yang penduduknya paling banyak menghuni Sumatera Barat. Kata Minagkabau berasal dari kata minang yang berarti menag dan kabau yang berarti kerbau.
Sejarah dari mingkabau adalah kisah yang datang dari seorang pengeran dari Jawa hendak membuat kekuasaan di daerah Sumatera. Namun, untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah, orang-orang sumatera menantang adu kerbau. Pertaruhannya adalah apabila kerbau orang sumatera menag maka daerah sumatera tidak boleh diganggu.
Singkat cerita pangeran dari Jawa menyiapkan Kerbau besar dan galak, semntara orang sum atera menyiapkan anak kerbau dengan menaruh pisau tajam diatas kepala anak kerbau ini. Pada saat pertarungan dimulai anak kerbau ini tidak menyerang malah berusaha untuk mendekati kerbau lawannya dan berusaha untuk menyusu. Akibatnya perut kerbau besar tertusuk pisau yang ada di kepala anak kerbau dan akhirnya mati. Kerbau milik pangeran pun kalah. Semenjak itulah orang menyebut daerah ini dengan nama Minangkabau.