Tuhan telah menciptakan bumi beserta isinya dengan berbagai macam bentuk, jenis, dan ukuran yang saling memberikan manfaat bagi masing-masing. Banyak sekali jenis makhluk hidup yang menghuni bumi ini, bahkan sebagian telah musnah alias punah dan tidak akan pernah terlihat lagi. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang menghuni bumi, semakin hari manusia berkembang biak dengan cepat dan jumlahnya semakin banyak. Sementara makhluk hidup lain seperti hewan justru mengalami hal sebaliknya yaitu semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Mengapa demikian ? tetu saja hal ini disebabkan oleh keserakahan manusia yang selalu bertindak sesuka hati tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi di kemudian hari. Salah satu jenis makhluk hidup yang terancam punah krena ulah manusia adalah ikan paus.
Ikan paus merupakan hewan mamalia yang hidup di laut dan diperkirakan telah ada sejak zaman dinosaurus. Ikan paus merupakan ikan yang sangat besar dan bahkan bisa dibilang mahluk laut paling besar. Ikan paus memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusi sehingga tidak heran jika manusia memburu ikan ini untuk mengambil keuntungan yang besar tanpa berfikir secar arif. Karena keberadaan ikan paus semakin berkurang jumlahnya, banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi ikan ini tetap ada dan bisa dilihat sampai kapanpun.
Namun tidak semudah membalikan telapak tangan, usaha yang dilakuakn pemerintah untuk melindungi ikan paus justru berujung pada konflik antar negara. Pada bulan januari 2009 Komisi Perburuan Paus Internasional akan mengadakan negosiasi ulang untuk melonggarkan perburuan paus. Hal ini dimaksudakan karena kebanyakan negara di dunia selama ini menyarankan agar perburuan paus dikurang. Negara yang merasakan keberatan melindungi ikan paus adalah negara Jepang yang merupakan negara paling banyak membunuh Paus. Jepang pernah membunuh paus hingga mencapai 1000 ekor dalam setahun, bahkan perburuan tetap dilanjutkan dengan mebidik sasaran di perairan belahan bumi selatan dekat dengan Australia dan Selandia baru. Kedua negara tersebut merupakan negara yang setuju untuk melindungi paus dari perburuan. Jika perburuan paus terus dilakukan maka keberadaan paus di dunia ini akan semakin berkurang dan punah.
Hewan mamalia yang satu ini bisa dibilang mengalami perkembangbiakan yang sangat lambat dan hanya mampu melahirkan satu ekor anak paus. Orang memanfaatkan ikan paus untuk dijadikan minyak ikan, dan yang paling banyak diminati adalah sirip ikan paus yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Denag demikain mari kita berfikir untuk menyelamtkan ikan paus dari kepunahan.