Seperti halnya manusia yang melakukan banyak persiapan sebelum pergi bermigrasi, burung pun melakukan persiapan sebelum melakukan migrasi. Persiapan seperti apakah yang dilakukan oleh burung sebelum bermigrasi? Ada beberapa hal yang diperhatikan burung dalam menghadapi kegiatan bermigrasi.
1. Menetukan Waktu
Hal pertama yang dilakuakn oleh burung adalah menentukan kapan mereka akan bermigrasi sesuai dengan keadaan musim yang tengah berlangsung. Burung memiliki kepandaian untuk membaca musim sehingga mereka dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan migrasi. Ada beberapa jenis burung yang melakukan migrasi secra berkelompok dari tempat yang sama dan ada pula burung yang bermigrasi dari tempat yang berbeda.
2. Energi
Persiapan yang kedua adalah kekuatan atau energi yang akan membuat para burung kuat dalam melakukan migrasi jarak jauh. Para burung tentu saja memerlukan energi untuk terbang apalagi jika migrasi mereka sampai melintasi samudera. Salah satu contohnya adalah burung Kolibri yang hanya memiliki bobot tubuh bebera gram namun dapat menempuh jarak migrasi sejauh 3000 kilometer dengan kecepatan rata-rata 80 KM/Jam. Yang lebih menakjubkan adalah burung ini dapat terbang selam 36 jam tanpa henti. Sebenarnya jika burung terbang terlalu lama mereka akan pingsan karena suhu tubuh dan kadar asam dalam darah yang bertambah secara berlebihan. Namun para burung ini memiliki cara jitu untuk menghindari hal tersebut yaitu dengan cara mengembangkan sayap selebar-lebarnya dan tetap dalam posisi terbang. Bahkan sistem metabolisme tubuh mereka pun sangat kuat karena dimaksudkan agar dapat melakukan katifitas yang berat. Maka tidak heran jika sistem metabolisme burung kolibri 10 kali lebih kuat dari pada gajah.
3. Cara terbang
Cara terbang perlu disiapkan burung agar tetap selamat selama perjalanan migrasi. Para burung akan memanfaatkan angin untuk membantu penerbangannya. Contohnya adalah burung bangau yang terbang mengikuti arah arus panas lalu kemudian meluncur dengan cepat menuju arus udara selanjutnya tanpa harus mengpakan sayap. Cra lain yang dilakukan oleh sekelompok burung adalah terbang dengan formasi huruf V.Formasi ini ampuh untuk melawan arus udara.
4. Persediaan Oksigen
Beberapa jenis burung seperti angsa bermigrasi dilangit yang tinggi dengan ketinggian 8000 meter, padahal pada ketinggian 5000 meter saja kerapatan atmosfer sudah berkurang sekitar 63 persen sehingga dapat diartikan bahwa oksigen di tempat itu berkurang. Jika burung terbang setinggi ini maka merka akan mengpakan sayap lebih cepat yang artinya burung-burung tersebut memerlukan banyak oksigen. Paru-paru burung telah tercipta untuk mengatasi masalah ini denag memanfaatkan oksigen yang tersedia dan dapat membantu burung mendapatkan energi yang lebih besar.