Gunung Bromo yang terdapat di Indonesia tepatnya di daerah Provinsi Jawa Timur di pulau Jawa. Gunung Bromo memiliki keindahan dan keunikan yang dapat memanjakan mata setiap orang yang mengunjunginya. Daya tarik yang ada di gunung bromo diantaranya Lautan Pasir dan Puncak tertinggi.
1. Lautan Pasir
Gunung bromo memiliki lautan pasir yang hampir mirip Padang Pasir. Lautan Pasir ini sebenarnya adalah kaledra Gunung Bromo purbakala. Luas padang pasir ini sekitar 10 kilometer persegi. Hal ini yang merupakan salah satu keindahan yang luar biasa di Bromo. Daerah ini sangat gersang sehingga hampir tidak ditemukan pohon kecuali beberapa rumput kering.
Keadaan suasana di gunung ini cukup eksotis karena angin yang brtiup sangat keras yang membuat pasir-pasir berterbangan seperti debu dan dapat membuat kesulitan bernafas. Walaupun gersang, akan tetapi suhu di daerah ini sangat dingin. Penduduk setempat harus menyesuaikan pakaian yang di pakai. Terkadang kita dapat melihat kuda yang melintas dan memang disediakan dan disewakan untuk para wisatawan sebagai sarana transportasi untuk berkeliling.
2. Puncak tertinggi
Ternyata gunung Bromo bukanlah puncak tertinggi yang ada disana. Berdekatan dengan gunung Bromo terdapat gunung yang tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung semeru. Puncak gunung semeru adalah Mahameru yang mencapai ketinggian 3.676 di atas permukaan laut. Gunung ini sama menakjubkannya dengan Gunung Bromo. Karena itu banyak pendaki yang ingin menaklukan gunung ini untuk mendaki sampai pucaknya.
Di puncak semeru terdapat sebuah kawah yang bernama Jonggring Saloko. Kawah ini sangat berbahaya karena terdapatnya gas beracun dan aliran lahar. Suhu udaranya berkisar 0° - 4° C.
Banyak sekali tumbuhan yang tumbuh di gunung ini sepert cemara, pinus, akasia, kirinyuh, alang-alang, tembelekan, harendong dan jenis jamuju. Ada juga jenis bunga-bungaan seperti bunga Edelweiss dan anggrek endemik.
Selain tumbuhan, berbagai jenis hewan juga terdapat di gunung semeru seperti, macan kumbang, budeng, luwak, kijang ,kancil, dan belibis yang masih hidup liar.
Orang pertama yang dapat menaklukan semeru adalah Clignet pada tahun 1838, ia adalah seorang ahli geologi berkebangsaan belanda. Yang kedua adalah Junhuhn pada tahun 1945 yang merupakan ahli botani berkebangsaan Belanda.