Hai sahabat, kali ini saya akan coba mengulas sejarah karena sejarah termasuk hal penting yang ada dalam kehidupan ini. Oleh karena itu ada suatu ungkapan yang mengatakan bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya.
Kali ini saya kan membahas tentang Sejarah Kerajaan Majapahit. Suatu kerajaan Hindu yang paling disegani di nusantara. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1293 Masehi. Letaknya di sebelah selatan Surabaya tepatnya disekitar sungai Brantas. Pendiri kerajaan Majapahit bernama Raden Wijaya yang mempunyai gelar Kertarajasa Jayawhardana.
Akan tetapi, setelah Raden Wijaya meninggal dunia, tahta kerajaan diberikan kepada anaknya yang bernama Jayanegara. Pada masa pemerintahan Jayanegara kerajaan banyak mendapat ancaman terutama dari pemberontak-pemberontak seperti pemberontakan Sora, pemberontakan Ranggalawe, pemberontakan Nambi dan pemberontakan Kuti. Dan pada tahun 1328 Jayanegara meninggal dunia dan tahta kerajaan digantikan oleh adik perempuannya yang bernama Tribhuana Tungga Dewi. Akan tetapi Tribhuana tidak lama memimpin kerajaan hanya sekitar 12 tahun, kemudian tahta kerajaan diberikan kepada anakanya yang masih kecil dan berusia 15 tahun yang bernama Hayam Wuruk.
Walaupun masih sangat kecil, akan tetapi dibawah pimpinan Raja Haya Wuruk kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya karena Raja Hayam Wuruk merupakan raja yang adil dan bijaksana dalam memerintah bahkan hebatnya Raja Hayam Wuruk bisa mempersatukan kepulauan Nusantara. Hal ini tentu Raja Hayam Wuruk tidak sendirian, ia didampingi oleh Patihnya yang bernama Gajah Mada.
Berkat jasa dan kepatuhan Gajah Mada terhadap Majapahit maka Gajah Mada naik pangkat sebagai Perdana Mentri Kerajaan Majapahit. Dan pada saat dilantik menjadi Perdana Mentri, Gajah Mada bersumpah yang isinya menyatakan bahwa Gajah Mada tidak akan merasakan kenikmatam duniawi sebelum seluruh kepulauan di Nusantara bersatu di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit.sumpah itu dikenal dengan Sumpah Palapa. Karena sumpah itu maka semangat angkatan perang Majapahit berkobar dalam setiap pertempuran, baik pertempuran di laut yang dipimpin oleh laksamana Nala maupun pertempuran yang di darat yang langsung dipimpin oleh Gajah Mada.
Saking hebatnya armada tempur Majapahit, akhirnya seluruh kepulauan di Nusantara dapat disatukan bahkan sampai ke Singapura, Kepulauan Filipina, dan Semenanjung Malaysia.
Akan tetapi, wafatnya Gajah Mada dan Ibunda Hayam Wuruk. Menjadi pukulan berat bagi Raja Hayam Wuruk hingga akhirnya timbuo keretakan di dalam kerajaan dan terjadi perang saudara yang terkenal dengan sebutan perang Paregreg. Dan setelah perang akhirnya banyak kerajaan yang dibawah naungan Majapahit memisahkan diri hingga akhinya kerajaan Majapahit mengalami kemunduran.