Selain bertugas sebagai pengajar yang mengajarkan bermacam-macam ilmu, guru juga sebgai seorang pendidik yang memiliki peranan yang lebih luas dan tidak sebatas hanya memberikan materi pelajaran saja, akan tetapi lebih jauh menjangkau pengembangan etika dan estetika ahlak dan perilaku siswa sebagai bekal kehidupan dimasyarakat yang sebenarnya.
Konsep pendidik lebih mencakup semua proses kehidupan dan segenap interaksi individu dengan lingkungannya baik secara formal, informal maupun non formal demi mewujudkan jiwa peserta didik berkembang secara optimal dan bertahan sesuai dengan tahapannya untuk mencapai kedewasaan.
Pendidik juga berperan sebagai seorang motivator, pembimbing atau pun suri tauladan bagi peserta didiknya sebagaimana pendapat Ki Hajar Dewantara yaitu : Ing ngarso sung tulodo (di depan menjadi teladan) ing madyo mangun karso (di tengan sebagai penyemamngat atau motivator) Tut Wuri Handayani (di belakang menjadi pendorong atau pendukung). Dan hal ini adalah hal yang kita selalu lupakan dalam menjalankan tugas kita sebagai seorang guru.
Sekarang ini guru dituntut untuk mempunyai kemampuan profesional demi terwujudnya tujuan pendidikan di Indonesia, dengan guru bersikap sebagai pendidik maka hal itu dapat terpenuhi. Adapun sebagian kunci keberhasilan guru sebagai seorang pendidik yaitu harus mampu mengimplementasikan beberapa sifat dan sikap sebagai berikut :
- Selalu membiasakan diri untuk mengawali segala sesuatu dengan niat yang baik. Karena niat baik itu akan menghasilkan sesuatu yang baik pula dan niat jelek akan menghasilkan sesuatu yang jelek pula.
- Selalu membiasakan diri untuk disiplin waktu dan menghargai waktu, karena untuk itu buatlah alokasi waktu karena kelalaian akan menular pada kebiasaan.
- Beriman, seorang guru yang beriman dan taat kepada agama akan mencerminkan seseorang yang religius dan bisa menjaga sikap sehiangga menjadi teldan yang baik bagi peserta didiknya.
- Optimis, stabil dan antusias. Stabil dalam menghadapi segala permasalahan yang ada di lingkungan dan memiliki rasa optimisme yang kuat karena optimisme merupakan tanda kearifan dan menjauhkan kecil hati. Bahkan dalam pembelajaran rasa optimis dan stabil sangatlah diperlukan begitu pula dengan antusias karena dapat menunjang keberhasilan.
- Bisa menyesuaikan diri, beradaptasi dengan lingkungan serta menciptakan suasana kondusif.
- Mawas diri, karena seorang guru selalu menjadi pusat perhatian bagi orang-orang termasuk siswa.
- Sabar dan sederhana.
- Tenang dan tekun.
- Menghargai profesi dan mencintai dengan tulus pekerjaannya.
- Realistis dan selalu berprasangka baik
- Prestise dan memiliki pemikiran yang matang